Reporter : Emil Estiawan
SOALKAKITA, Parigi Moutong – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendistribusikan Bantuan Non Tunai (BNT) atau Cash Based Interventions (CBI) kepada korban bencana Gempa Bumi di Kelurahan Bantaya, Kec. Parigi, Kabupaten Parigi Mautong (Parimo), sebagai bagian dari dukungan bantuan dalam percepatan pembangunan kembali Pasca Bencana.
Distribusi secara simbolis tersebut, dihadiri dan diserahkan langsung ketua PMI Parigi Mautong kepada para masyarakat yang masuk kedalam daftar penerima manfaat. Dra Hj Noor Wachidah Prihartini S Tombolotutu dalam sambutannya mengatakan, Bantuan BNT yang diberikan merupakan salah satu dari pelayanan yang ada di PMI kepada masyarakat terdampak bencana, mulai masa tanggab darurat bencana hingga pada masa Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Serta merupakan tugas pokok dan tanggung jawab PMI membantu pemerintah dalam penanganan bencana di indonesia sesuai dengan undang-undang Nomer 1 tahun 2018 tentang kepalang merahan dan menjalankan tugas berdasarkan 7 prinsip gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional (IFRC).
“Kami berharap kepada para masyarakat semua yang masuk dalam daftar penerima manfaat agar bantuan dari PMI ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya supaya bisa memulihkan kembali ekonomi bapak dan ibu sekalian khususnya yang berada di Desa Bantaya.” ujar ibu yang akrab disapa Noor Wachidah, saat dihubungi melalui via telfon.
Selain itu, salah seorang warga bantaya sebagai penerima manfaat mengatakan, sangat senang dan berterima kasih kepada pihak PMI atas bantuan yang mereka terima berupa Bantuan Non Tunai, karena menurutnya mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut untuk menambah biaya pembelian alat dan material bangunan, sebab mengingat saat ini menurutnya rumah mereka banyak yang mengalami kerusakan akibat bencana 28 september 2018 Kemarin.
Kordinator CBI PMI Sulteng, Astrid Herlambang mengatakan, bantuan yang mereka berikan merupakan bagian dari program PMI pada masa pemulihan pasca bencana kepada masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat/hilang yang tersebar di wilayah Palu, Sigi, Donggala, serta Parimo. Untuk Kab. Parimo sendiri menurutnya adalah kabupaten pertama di wilayah terdampak yang dilakukan distribusi Bantuan BNT PMI dengan total penerima manfaat sebanyak 143 kepala keluarga yang terdiri dari Bantaya 85 KK, Dolago 31 KK, dan Petapa sebanyak 27 KK.
“Bantuan Non Tunai PMI yang kami distribusikam ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam masa pemulihan seperti sekaranf, sehingga kehidupan masyarkat bisa pulih seperti saat sebelum terjadi bencana atau bahkan jauh lebih baik lagi” Tambahnya.
Lanjut Astrid, sebelum dilakukan distribusi mereka telah berkordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk proses validasi data yang mereka miliki yang nantinya menjadi dasar dalam penentuan penerima manfaat berdasarkan kriteria utama dan prioritas. Serta dirinya juga menyampaikan, setelah Kab. Parimo, PMI juga akan melakukan distribusi BNT di Kab. Sigi, Donggala, dan Kota Palu hingga akhir Februari mendatang. Tutup Astrid.