memberitakan dan mengabarkan

Melonjaknya Harga Kedelai, Pengusaha Tempe Tahu di Parimo Pasrah

Lokasi Pabrik Tahu Tempe Desa Bambalemo Kabupaten Parigi Moutong, Sumber Foto : Redaksi Soalkakita.com

Reporter: Akbar Lehalima

SOALKAKITA, Parigi Moutong– Meningkatnya harga kedelai Rp 11.500 pengusaha tempe dan tahu di Parigi Moutong pasrah.

Adapun kenaikan harga tersebut, membuat para pengusaha di ambang kebingungan. Pasalnya, kenaikan harga kedelai dapat dipastikan akan menggangu nilai jual tahu tempe maupun bobot yang tidak sesuai.

Hal itu diungkapkan, pengusaha tahu tempe kabupaten Parigi Moutong Nah Ronin, saat soalkakita.com berkunjung ke lokasi pabriknya, Senin (5/04).

Seharusnya, kenaikan harga kedelai Rp 11.500 di samaratakan dengan harga jual tahu dan tempe. Agar masyarakat juga mengetahui situasi sekarang ini .

“Untuk harga tahu yang kami  jual kepada konsumen itu enam potong Rp 5000, sedangkan tempe tiga potong Rp 10.000 dan itu masih stabil dari harga sebelumnya” ujarnya.

Selain itu, kata ia, walaupun harganya stabil, tetapi bobot produksi tahu dan tempe dikurangi. Sehingga, pihaknya Juga pasrah terkait kondisi kenaikan harga kedelai yang tidak terjangkau.

” Kalau tahun lalu kenaikan harga kedelai itu agak mendingan dari pada tahun ini yang sulit untuk kami jangkau,” tuturnya.

Nah Ronin berharap, semoga pemerintah bisa secepatnya menurunkan harga kedelai kembali normal, agar, kami juga bisa merasakan keuntungan dari harga jual, walaupun tidak seberapa.

” Karena untuk tempe saja harus memerlukan bahan, seperti daun. Apalagi, proses bahan yang digunakan sekarang ini mengalami kenaikan,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan