Solkakita, Palu – Hal ini terungkap saat Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo menghadiri rapat khusus bersama gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (13/3/2025).
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid sendiri saat rapat tersebut menegaskan kembali komitmennya untuk segera merilis program Berani Cerdas dan Berani Sehat. Gagasan pendidikan dan kesehatan gratis yang merupakan bagian dari janji kampanyenya ini dicanangkan Anwar Hafid semata untuk memenuhi hak masyarakat.
Terkait hal tersebut Anwar Hafid menggelar rapat khusus membahas program Berani Sehat bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulteng dan 3 Kabupaten dengan persentasi cakupan peserta aktif JKN kurang dari 80% menyanggupi target menuju UHC Prioritas dalam konteks sinergitas program BPJS Kesehatan dengan BERANI Sehat.
Dengan UHC Prioritas sebagai pintu masuk BERANI Sehat maka dipastikan masyarakat tidak lagi terkendala dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas, hanya membawa KTP sebagai identitas utama, masyarakat Sulteng langsung dilayani berobat dengan mudah dan gratis.
UHC (Universal Health Coverage/Perlindungan Kesehatan Semesta) Prioritas adalah skema perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Sulteng, dengan syarat cakupan peserta JKN lebih dari 90% dari jumlah penduduk, serta tingkat keaktifan peserta di seluruh kabupaten kota minimal 80%.
Bupati/Pj. Bupati dari Ketiga kabupaten yakni Donggala, Sigi dan Parigi Moutong berkomitmen di hadapan Gubernur Dr. Anwar Hafid, M.Si dan Wagub dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes untuk mengejar selisih kebutuhan peserta aktif JKN hingga 25 Maret 2025.
Kesehatan ungkap gubernur adalah hak dasar rakyat yang wajib dipenuhi pemimpin guna mengurangi beban kehidupan rakyat melalui tersedianya jaminan kesehatan yang bisa diakses masyarakat berobat.
“Kalau kita tidak bisa menangani ini maka menjadi dosa pemimpin karena membiarkan rakyatnya menahan sakit sendiri di rumah,” ujarnya berkomitmen mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik.
Lebih lanjut Anwar Hafid mengatakan, hal tersebut seirama dengan program Berani Sehat, karena program berani sehat menurutnya bukan hanya sekedar program populis,
“Jadi ini bukan sekedar program populis, tapi ini kesehatan pendidikan itu hak dasar rakyat. Bahwa kalo ini tidak kita tangani maka tentu menjadi dosa bagi pemimpin,” ucap Anwar Hafid,
Masih dalam momen rapat program tersebut, Anwar Hafid menegaskan rilisnya dua program pro rakyat ini bukan semata hasil kerja atau gagasan Gubernur saja. Melainkan program kolaborasi dan sinergi antara Gubernur dan para Bupati di seluruh wilayah di Sulawesi Tengah.
“Kesuksesan program Berani Sehat sangat bergantung pada komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Oleh karena itu, olehnya saya mengajak seluruh kepala daerah untuk bahu-membahu dalam mengimplementasikan kebijakan ini demi kesejahteraan Masyarakat” Kata Anwar.
Sementara itu Pj Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo yang turut hadir dalam rapat tersebut mengatakan pemerintah daerah kabupaten Parigi moutong berkomitmen untuk mengejar target UHC (Universal Health Coverage/Perlindungan Kesehatan Semesta) Prioritas dengan cakupan peserta JKN lebih dari 90% dari jumlah penduduk, serta tingkat keaktifan peserta di seluruh kabupaten kota minimal 80%.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan cakupan peserta aktif JKN yang saat ini kurang dari 80% ke presentase yang di targetkan oleh UHC” ucap Richard
Richard menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas Kesehatan, para kepala RS di wilayah Kabupaten Parigi Moutong hingga pihak BPJS Kesehatan untuk membahas Langkah terbaik yang akan diambil kaitan dengan masalah tersebut.
Sumber : Prokopim Setda di publis Diskominfo Kab. Parigi Moutong.