Categories: BeritaBerita Terbaru

Aliansi Masyarakat Parigi Moutong Gelar Aksi Damai “Bela Guru Tua” Tanggapi Penghinaan terhadap Ulama Karismatik

Soalkakita – Parigi Moutong, Aliansi Masyarakat Parigi Moutong yang tergabung dalam gerakan “Bela Guru Tua” menggelar aksi damai sebagai bentuk protes terhadap penghinaan yang dialamatkan kepada Al-Habib Idrus bin Salin Aljufri, yang dikenal sebagai Guru Tua. Aksi ini diadakan pada hari Kamis, (10/04/2025), sebagai respons atas video yang beredar di mana seorang bernama Fuad Plered disebut-sebut menghina Guru Tua dengan sebutan “Monyet” dan “Pengkhianat Bangsa”.

Dalam pernyataan sikapnya, Aliansi Masyarakat Parigi Moutong menyatakan bahwa penghinaan tersebut tidak hanya melukai hati warga Alkhairaat tetapi juga dinilai merongrong ketenteraman umat Islam di Indonesia Timur. Mereka menegaskan bahwa Guru Tua adalah sosok ulama karismatik yang telah berjasa besar melalui pendirian Lembaga Pendidikan Alkhairaat, yang menjadi simbol perjuangan melawan penjajahan dan cahaya pendidikan di Timur Indonesia.

Aksi damai ini dilaksanakan oleh IKAAL MAS ALKHAIRAAT SINIU dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni pondok pesantren Alkhairaat dari berbagai daerah seperti Kasimbar, Toribulu, Ampibabo, dan Parigi. Selain itu, santri Alkhairaat, PPIA, serta para simpatisan juga turut serta dalam aksi tersebut.

Aliansi mengajukan lima tuntutan utama, antara lain:

  1. Pengusutan tuntas kasus penghinaan terhadap Guru Tua.
  2. Penangkapan dan penahanan Fuad Plered beserta antek-anteknya.
  3. Pertanggungjawaban atas tuduhan tidak berdasar bahwa Alkhairaat menerima tanah dari kolonial Belanda.
  4. Penanganan atas dugaan provokasi SARA yang dilakukan Fuad Plered.
  5. Penegakan hukum berdasarkan Pasal 28 Ayat 1-3 UU ITE Nomor 1 Tahun 2024 dan Pasal 320 Ayat 1 KUHP.

Pernyataan sikap ini juga menyerukan seluruh warga Alkhairaat untuk tidak tinggal diam dan mendesak pihak berwajib mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penghinaan. “Ketika Guru kami dihina, kami sebagai murid wajib membela,” tegas Amsir Alhanafi (Kordinator Aksi Aliansi Masyarakat Parimo Bela Guru Tua)

Aksi damai ini diharapkan menjadi perhatian bersama dan mendorong penyelesaian hukum yang adil untuk menjaga stabilitas masyarakat, khususnya di Indonesia Timur.

SOALKAKITA

Recent Posts

PRT-Tinsel Kembali Demo Tolak Tambang Ilegal di Tinombo Selatan, Ajak Mahasiswa dan Warga Bertindak

TINOMBO SELATAN – Persatuan Rakyat Tani Tinombo Selatan (PRT-Tinsel) kembali menegaskan sikapnya menolak praktik Pertambangan…

3 hari ago

Moh. Rivaldy Prasetyo Ingatkan Gubernur Sulteng Jaga Netralitas Jelang Musprov Koni

PALU – Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah yang akan diselenggarakan dalam…

3 hari ago

Wakil Bupati Parigi Moutong Meninjau Lokasi Asrama Pantai Timur Di Kota Palu

PALU - Wakil Bupati Parigi Moutong meninjau langsung lokasi Asrama Pantai Timur di Kota Palu.…

4 hari ago

Rumah Hukum Tadulako Ajak Masyarakat Berbagi ‘Cerita Hukummu’ Lewat Media Sosial

PARIGI MOUTONG – Ingin mendapatkan pencerahan hukum? Kantor Hukum Rumah Hukum Tadulako meluncurkan program baru…

5 hari ago

Wabup Parigi Moutong Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Desa Balinggi Jati

PARIGI MOUTONG– Wakil Bupati Parigi Moutong, H. Abdul Sahid, turun langsung meninjau lokasi banjir yang…

7 hari ago

KPU Parigi Moutong Terus Perbarui Data Pemilih Melalui Program PDPB

PARIGI MOUTONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong terus bergerak melakukan Pemutakhiran Daftar…

7 hari ago