Astaga? Uang KKN Ratusan Juta Masuk di Rekening Rektor

SOALKAKITA, PALU– Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako, menyebutkan uang  Kuliah Kerja Nyata (KKN) masuk di rekening rektor.

Hal itu diungkap Dr.M. Rusydi H, M.Si Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako Kepada Sejumlah Wartawan diruang Kerjanya. Selasa (08/06/2021).

“Tiba-tiba  Pandemi di KKN Reguler angkatan 91 kita mencoba mencari bentuk yang tepat  karena  pada waktu itu pak rektor tetap meminta agar KKN tetap di laksanakan sesuai dengan aturan,” ujarnya.

Tetapi, kata ia, ada problemnya pada saat itu, karena masi dalam situasi Covid-19,  itupun tidak bisa kemana-mana. Sehingga, pihaknya  menyampaikan ke Pak Rektor agar  melakukan modifikasi.

 Rusydi Menuturkan, pada saat itu pihaknya telah melakukan rapat tentang model KKN di tengah pandemi.

 “Karena waktu itu mahasiswa tidak bisa masuk KKN, akhirnya di lakukan di tempat Masing-masing adapun Programnya terkait dengan pandemi.” Ungkap dia

Misalnya Kalau mahasiswa ada di Parigi maka dia akan KKN di Parigi, Kalau mahasiswa ada di Donggala maka dia akan KKN di Donggala dan begitu seterusnya.

Bahkan, Kata dia,  ada yang di Kalimantan dan Kendari tetapi memang hampir 70 persen peserta KKN ada di kota Palu.

“Selain itu juga ada KKN inisiatif, misalnya seperti mahasiswa yang menjadi relawan di Gempa Sulawesi Barat itu di hitung KKN dengan ketentuan memenuhi kriteria Minimal sudah memiliki 100 SKS.” Sambung dia

Dirinya juga menuturkan bahwa perbedaan KKN pada umumnya dengan yang di lakukan ditengah Covid-19 adalah tidak adanya Droping.

“KKN di tengah Pandemi  tidak ada droping sehingga tidak ada biaya transportasi dan kami alihkan ke atribut.” tuturnya

Seperti di ketahui KKN di suasana Covid-19 sudah empat Angkatan dengan biaya sekitar Rp. 630.000,00 (Enam Ratus Tiga Puluh Ribu)/orang

Dengan Jumlah mahasiswa setiap angkatan mencapai 1500  (Seribu lima ratus) mahasiswa  jika di jumlahkan maka ada sekitar 6000 (enam ribu)  mahasiswa yang sudah KKN di masa pandemi.

Sementara itu, Rusydi mengakui bahwa Uang KKN tidak serta-merta masuk ke LPPM tetapi ada prosedur yang harus di ikuti. Kemudian ia juga mengatakan bahwa Biaya itu untuk atribut, Panduan kemudian untuk Pembimbing KKN.

“Dana itu tidak langsung kesini (LPPM) tetapi ke rekening Rektor dulu. Kami hanya meminta kesana (Rektor) skemanya seperti pembayaran SPP,  jadi tidak ada di sini. Kami hanya mengusulkan saja dan  berdasarkan program yang di susun di sini,” pungkasnya

Penulis: Tim

SOALKAKITA

Recent Posts

Bupati Parigi Moutong Tinjau Lokasi Banjir di Kayuboko, Fokus pada Pendataan dan Rehabilitasi

PARIGI MOUTONG - Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, turun langsung ke lapangan meninjau kondisi…

1 jam ago

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG JALIN KERJA SAMA DENGAN UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA GORONTALO

Parigi Moutong — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama…

9 jam ago

UIN Datokarama kerjasama Pemda Buol optimalkan implementasi Tri Dharma PT

Buol - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi…

3 hari ago

Dengar Aspirasi Publik, Bupati Parigi Moutong Resmi Batalkan Usulan Wilayah Pertambangan

Parigi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong secara resmi membatalkan usulan Wilayah Pertambangan (WP) dan Wilayah…

4 hari ago

Kawal Kebijakan Tambang, Aliansi Rakyat dan DPRD Parigi Moutong Akan Gelar Dialog Publik

PARIGI MOUTONG – Aliansi Rakyat Peduli Parigi Moutong (ARPP) akan menggelar sebuah dialog rakyat yang…

5 hari ago

Langkah Nyata Sekda Parigi Moutong Dorong Penguatan Lembaga Ekonomi Daerah Lewat Digitalisasi Distribusi Pangan

Jakarta – Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ekonomi daerah…

5 hari ago