Reporter : Khairul Umar
SOALKAKITA,Batang – Beberapa hari yang lalu sempat Viral dimedia sosial (Medsos) akan adanya banjir bandang yang disebabkan longsoran lereng gunung Alang dan gunung Kembang yang mengakibatkan terbendungnya aliran sungai Petung.
Isu yang sempat beredar akan adanya banjir bandang di aliran sungai petung ahirnya terjawab sudah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang beserta Relawan gabungan yang terdiri dari Polsek Reban, Koramil Reban, PMI, MRI-ACT, FKAM, Mahatidana Rescue (PP), SAR Hore, Bagana, Baranusa, KPGB, IEA, Perangkat Desa Pacet, Warga dan puluhan relawan yang berasal dari sejumlah komunitas penanggulangan bencana se-Kabupaten Batang telah melakukan pengecekan lokasi yang diduga longsor dan membendung aliran sungai tersebut. Minggu (19/1/20).
Penerjunan ini berawal dari laporan Kepala Desa Pacet yang khawatir akan adanya banjir bandang di desanya, karena pada Tahun 2002 lalu, sempat terjadi bencana tanah longsor yang materialnya membendung aliran sungai di desa tersebut.
Ketua BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan, adanya laporan tentang adanya material tanah longsor yang membendung sungai setinggi 30 meter ini, juga sempat viral di media sosial. “Akhirnya kita terjunkan relawan ke lokasi tersebut dan hasilnya ternyata kabar yang beredar tersebut tidak benar, semua aman terkendali,” katanya.
Sementara, Bhabinkamtibmas Polsek Reban, Bripka Lukman, yang turut terjun ke lokasi didampingi Babinsa Koramil 05/Reban Serka Ari Cipto Wibowo mengatakan, info yang beredar tentang adanya material tanah longsor yang membendung sungai, terkait dengan itu, pihaknya beserta relawan berusaha mengecek sampai ke lokasi.
“Ternyata kondisinya sudah aman terkendali, bendungan air yang dikatakan itu sudah tidak ada lagi, sehingga tidak akan terjadi banjir bandang,” jelas dia.
Dia menegaskan bahwa, intinya info yang beredar di masyarakat tidak benar adanya, alias hoaks saja. “Semoga ke depannya kita berdoa bersama tidak ada lagi bencana alam baik tanah longsor maupun banjir bandang.”