Dianggap Gagal, Yudi Tangahu Didesak Mundur Sebagai Ketua Umum Forki Sulteng

Sekretaris Umum Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Fadli Arifin Azis, menyayangkan seretnya pembinaan dan prestasi olahraga Karate di Sulteng.

Bagi Fadli, hal itu tidak lepas dari kegagalan Yudi M Tangahu memimpin Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sulteng beberapa tahun terakhir dan mendesaknya segera mengundurkan diri.

“Saya kira tidak ada alasan untuk mempertahankan kegagalan Pak Yudi dalam memimpin Forki Sulteng. Organisasi ini tidak menunjukkan prestasi yang berarti selama dia pimpin dan bahkan mundur. Sehingga tanpa diminta mundur yang bersangkutan harus tahu diri untuk segera mundur,” tegasnya.

Fadli membeberkan, apa yang menjadi visi dan misi Yudi Tangahu pada musyawarah provinsi 2020 silam, sama sekali tidak ada yang berhasil diwujudkan.

“Kami salah satu perguruan karate yang mendukung total dia maju di Musprov kemarin (2020), salah satu yang bersama ingin kita perjuangkan adalah Forki Sulteng dapat membangun dan memperkuat perguruan-perguruan karate yang aktif melakukan pembinaan prestasi,” katanya.

Nyatanya, ia menyebut, selama menjadi ketua Forki Sulteng, Yudi Tangahu tidak menjalin komunikasi yang baik dengan perguruan. Bahkan menurutnya, beberapa perguruan terkesan di persulit untuk mendapat rekomendasi menggelar kejuaraan dan mendapat anggaran dari Koni Sulteng.

Selain itu, dirinya menyoroti terkait ketidakaktifan Yudi Tangahu ditengah-tengah atlet untuk memotivasi dalam setiap event kejuaraan saat digelar di Sulteng maupun yang di ikuti oleh kontingen Forki Sulteng diajang nasional.

“Evaluasi kami selama di pimpinnya ini Forki, betul-betul miskin program pembinaan dan tidak ada yang beres sejauh ini mereka kerjakan. Mana ada kejuaraan di buat Forki Sulteng selama ini. Mana ada ketua Forki itu hadir dalam event-event daerah maupun nasional menyemangati atlet, mana ada dia pikirkan kemajuan perguruan perguruan karate. Pengurus Forki dalam bidang-bidang tehnis hanya di isi oleh kalangan akademisi yang tidak paham urusan karate,” terangnya.

Dia pun meminta agar perguruan-perguruan dan Pengcab Forki Se Sulteng untuk menyampaikan Mosi Tidak Percaya atas kepemimpinan Yudi Tangahu sebagai Ketua Forki Sulteng dan mendesak diadakannya Musyawarah Provinsi Luas Biasa (MusprovLub).

“Beberapa perguruan keluhannya hampir sama, pun beberapa pengurus Forki Sulteng sendiri sudah tidak sejalan lagi. Sehingga yang kita mau bicarakan adalah kepentingan karate sulteng guna menghadapi ajang Pra Pon juga Pon mendatang. Tentu Forki Sulteng harus punya pimpinan yang miliki kepekaan dan obsesi besar untuk prestasi meraih emas,” pungkasnya

SOALKAKITA

Recent Posts

Bupati Parigi Moutong Hadiri Sidang Paripurna Penyesuaian Hasil Evaluasi RPJMD 2025–2029.

Parigi Moutong, - Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom., menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten…

1 hari ago

Penutupan Pelatihan Dasar CPNS Formasi Tahun 2024 Di Lingkungan Pemkab Parimo.

PARIGI MOUTONG - Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten…

1 hari ago

Kick Off HPN 2026 di Banten Berlangsung Meriah, Hadirkan Jalan Santai Kapolri, Doorprize Motor, hingga Pengurus PWI Pusat

Serang - Hari Pers Nasional (HPN) 2026 resmi dimulai dengan penyelenggaraan Kick Off HPN 2026…

2 hari ago

Lindungi Kualitas dan Rasa Khas, Pemkab Parigi Moutong Kebut Indikasi Geografis Durian Montong

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus bergerak cepat dalam melindungi komoditas unggulan daerah.…

5 hari ago

Genjot Masuknya Investor, Pemkab Parigi Moutong Susun Peta Potensi Investasi 2025

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan…

5 hari ago

MTQ ke-19 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Resmi Dibuka, Sidoan Jadi Pusat Syiar Qur’ani dan Pelantikan DPK LASQI.

Parigi Moutong - Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an…

6 hari ago