memberitakan dan mengabarkan
Berita  

Dinkes Parimo, Kegiatan Uji Kelayakan Air “Mogok” Akibat Covid-19

Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Iswadin, Sumber Foto: Redaksi kabarSAURUSonline.com

Reporter: Akbar Lehalima

SOALKAKITA, Parigi MoutongDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah, kegiatan uji kelayakan air “mogok” akibat situasi Covid-19.

Hal itu diungkapkan, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Iswadin, melansir dari situs resmi kabarSAURUSonline.com tim media ini mengunjugi ruang kerjanya, Rabu (3/03).

Ia menuturkan, untuk saat ini aktifitas kegiatan uji kelayakan air belum bisa di lakukan. Karena laboraturium yang di gunakan masih mefokuskan untuk pemiriksaan sampel Covid-19.

“Sehingga kami masih berusaha untuk mencari alternatif lain untuk tetap melakukan kegiatan uji kelayakan air bisa normal kembali,” ujarnya.

Selain itu, kata Iswadin, berdasarkan data Dinas Kesehatan Parimo. Ada sekitar 30 tempat usaha air isi ulang pada Wilayah Kabupaten Parigi Moutong, belum semuanya melakukan uji kelayakan air isi ulang.

“Sehingga untuk melakukan kegiatan itu, kami masih terkendala terkait laboratorium yang sebentara masih di gunakan sebagai tempat pemerikasaan Covid-19 ,”terangnya.

Ia menjelaskan, laboratorium pemeriksaan uji kelayakan air yang sudah mempunyai akreditas itu. Hanya ada di wilayah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Yakni, laboratorium kesda alamat jalan udara palu

“ Terkait itu, kami langsung berupaya melakukan kordinasi dengan pihak laboratorium Kesda pertegahan 2019 silam. Masih menerima dan di lakukan pemeriksaan uji kelayakan air bagi pemilik usaha tersebut, tetapi. Semenjak di landa Pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020. Kegiatan uji kelayakan air tersebut “Mogok” sampai saat ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang berusaha untuk mencari alternatif lain, agar kegiatan ini bisah berjalan maksimal. Namun, masi tetap mengalami kendala karena laboratorium yang berda di tempat lain belum terkareditas,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan