Categories: Berita

Harapkan Pengembangan Situs Megalit, Ketua TACB Prov. Sulteng : Bila Perlu Kita Upayakan Ke UNESCO.

Palu, Sulawesi Tengah – Dalam rangka membangun citra Sulawesi Tengah “Negeri 1000 Megalit” DKIPS Prov. Sulteng melakukan wawancara bersama Haliadi Sadi, Dosen Sejarah Universitas Tadulako sekaligus Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Prov. Sulteng. Bertempat di Rektorat Universitas Tadulako. Selasa (4/7/2023).

Dalam wawancara yang dilakukan, ia menjelaskan sebagai Akademisi program “Negeri 1000 Megalit” sangat berpotensi untuk memperkenalkan Sulawesi Tengah khususnya kawasan megalitikum ini sebagai objek ilmu pengetahuan dari seluruh dunia.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan yakni UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya maupun UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bertanggung jawab dalam menyelamatkan peninggalan arkeologi yang tersebar di 4 lembah yaitu Lembah Bada, Lembah Besoa, Lembah Napu dan Lembah Palu.

“ini adalah penyelamatan terhadap cagar budaya yang tersebar di 4 lembah sebagai salah satu potensi ilmu pengetahuan yang ada di Sulawesi Tengah maupun potensi objek pariwisata purbakala, objek pariwisata sejarah, objek pariwisata antropologi di wilayah Sulawesi Tengah.” Kata Haliadi Sadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sebagai Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Prov. Sulteng dengan adanya program ini maka perlu dilakukan penetapan benda-benda, cagar budaya dan bangunan yang berhubungan dengan situs megalitikum yang tersebar di 4 lembah tersebut.

Di samping itu, ia mengatakan masih ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mewujudkan impian “Negeri 1000 Megalit”, diantaranya :

Pembangunan akses jalan yang baik menuju lokasi megalit; Pembangunan kantor sebagai penyedia informasi sekaligus destinasi awal sebelum menuju lokasi dan; Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan megalit.

“Jadi ada tanggung jawab pemerintah untuk mengembangkan situs ini sebagai objek cagar budaya nasional maupun bila perlu kita akan upayakan wilayah ini sebagai situs cagar budaya dunia yang kita ajukan ke UNESCO.” Kata Haliadi Sadi

Sumber : Kominfo Santik selaku Humas Pemprov. Sulteng

SOALKAKITA

Recent Posts

Pj Bupati Parimo Buka Musrenbang Tahun 2025 dalam penyusunan RKPD Tahun 2026

Soalkakita, PARIGI - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan…

1 hari ago

Jaga Silaturahmi, Nizar Rahmatu Gelar Bukber Bersama Tokoh Agama dan Masyarakat Parigi

Soalkakita, Parigi - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong ( Parmout) M Nizar Rahmatu –…

2 hari ago

Jelang PSU, Kelurahan Masigi Dicanangkan Jadi Kampung BERSINAR

Parigi - Relawan dan warga Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong ( Parmout) bersepakat…

2 hari ago

Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2025

PARIGI MOUTONG– Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelar Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten sebagai upaya percepatan penurunan…

2 hari ago

Safari Ramadhan di Parimo, Gubernur Sulteng Berkomitmen Akan Penuhi Janji Kepada Masyarakat

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyambut Safari Ramadhan 1446 H Pemerintah Provinsi Sulawesi…

5 hari ago

GIZ Gelar Workshop Sinergi Program dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Sulawesi Tengah

Soalkakita, Palu – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung…

2 minggu ago