SOALKAKITA, Parigi Moutong – Karya adalah hasil kerja dan pemikiran seseorang yang di kembangkan melalui bakat yang dimiliki. Tidak menjadi hambatan sebagai seorang perempuan untuk berkarya. Tetapi bagaimana perempuan mampu menciptakan karya atas keterampilan dan kemampuannya.
Windi Handayani Otoluwa, selaku Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan HAM (STIH-HAM) Parigi Moutong dan pembicara di beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan serta berperan sebagai Akademisi Kampus STIH-HAM Parigi.
Windi yang ditemui diruang kerjanya oleh media soalkakita mengatakan, pengalaman terbaik selama menjadi dosen karena ilmu yang saya miliki dapat tersalurkan.
“Suksesnya anak bangsa itu dilihat dari seorang guru. Berbagi ilmu itu hal yang paling baik, terutamanya saya sebagai seorang pendidik,” ujar Windi
Windi menyambungkan, sebagai seorang dosen juga harus memiliki beberapa potensi yang seharusnya di berikan kepada mahasiswa. Beberapa contoh yang telah dilihat di beberapa Universitas dan salah satunya adalah STIH-HAM.
“Menjadi pembicara dibeberapa kegiatan yang telah STIH-HAM lakukan itu sangat luar biasa menurut saya. Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti saat ini saya alami. Ini pun menjadi pengalaman demi pengalaman untuk pribadi,” terang Windi.
Windi menjelaskan, motifasi dan dorongan yang dilakukan seorang dosen itu tidaklah mudah.
“Harapan saya agar semua mahasiswa mampu bersaing kedepannya di beberapa kompetisi di daerah-daerah luar. Menjadi tolak ukur mahasiswa adalah mampu berdebat,” jelas Windi.
Windi menambahkan, seluruh komponen baik dari mahasiswa, dosen, ataupun seluruh masyarakat agar dapat berkembang dimasing-masing bidang kemampuannya. Sehingga mampu menciptakan Daerah yang maju kedepannya nanti.
“Anak bangsa tidak memiliki batasan dalam berkarya,” pungkas Windi.
Hidup anak bangsa
InsyaAllah,, doakan yang terbaik