SOALKAKITA, PARIGI MOUTONG- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XV tingkat Kabupaten Parigi Moutong di Kecamatan Ongka Malino resmi dimulakan, bertempat di Lapangan Sepak Bola Malino, Senin malam (18/11/19).
Camat Ongka Malino Asmadi SH dalam laporanya mengatakan, anggaran yang digunakan pada Pelaksanaan MTQ di Kecamatan Ongka Malino merupakan partisipasi seluruh masyarakat Kecamatan Ongka Malino.
Selanjutnya Asmadi mengungkapkan, yang menjadi dasar pelakasanaan MTQ di Kecamtan Ongka Malino merupakan keputusan hasil rapat LPTQ Parigi Moutong dan Pemerintah Kecamatan Ongka Malino pada tanggal 7 Oktober 2018 lalu serta ditindak lanjuti dengan Keputusan Bupati Parigi Moutong nomor 451.14/27.32/Bag. Kesramas tanggal 14 November 2018 tentang penunjukan Kecamatan Ongka Malino sebagai tuan rumah MTQ ke-XV tingkat Kabupaten Parigi Moutong tahun 2019.
Kata Asmadi, anggaran yang digunakan pada kegiatan MTQ di Kecamatan Ongka Malino sebesar 150 Juta diluar tanggungan dari Pemerintah Daerah melalui bagian Kesramas Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong sebesar 450 juta.
“Dana yang digunakan pada MTQ ini merupakan partisipasi masyarakat, ASN, pengusaha, agama agama sahabat serta stakehokder lainnya yang ada di Kecamatan Ongka Malino,”terangnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong Drs Muslimin MSi menyambut baik dan memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada panitia pelaksana dan seluruh masyarakat Kecamatan Ongka Malino yang sangat siap menjadi tuan rumah MTQ.
Muslimin mengatakan, MTQ merupakan agenda tahunan dan telah melekat dikultur masyarakat. Namun menurutnya hal tersebut jangan dianggap tidak mempunyai dakwah pesan Islam, karena kata ia disetiap event penyelenggaran MTQ sudah sepatutnya memperbaharui dan memantapkan niat bahwa penyelenggaran MTQ merupakan ibadah.
“Kegiatan MTQ, mari kita jadikan ibadah, karena yang dimusabaqahkan adalah kalam ilahi atau firman Allah SWT,”ungkapnya.
Lanjut Muslimin, perlu disadari bahwa MTQ menumbuhkan kecintaan kepada Al Quran dan menggairahkan masyaraka untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup insan paripurna.
“Sungguh sangat keliru apabila MTQ hanya dipahami dari sisi kegiatan syiar keagamaan tanpa mampu memaknai lebih komprehensip akan nilai nilai manfaat dan kemaslahaatan yang menyertainya.
“Pemahaman dan kesadaran seperti ini perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat. MTQ tidak hanya disikapi rutinitas seremonial belaka, akan tetapi harus mampu menjadi momentem startegis serta mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari hari,”pungkasnya.
Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong Arman Maulana SPd MSi mengatakan, MTQ kali ini melalui penataan arena, mimbar tilawah, serta dekorasi tata panggung dan hiasan lampu yang memberikan daya tarik dan keindahan yang cukup membuat yang melihatnya menjadi takjub.
Kata Arman, dengan design Arena yang cukup bagus, tidak menutup kemungkinan juga menurut penilian orang lain masih ada kekeliruan dan kekurangan.
“Ada bisikan saya degar, bahwa pada sore hari sebelum malam pembukaan tidak dilaksanakan Pawai Taaruf. Saya kira ini juga menjadi catatan penting. Namun dengan demikian tertatanya arena ini dengan bagus dapat tertutupi,”ucapnya.
Lanjut Arman, pada hakekatnya pelaksanaan MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mentak spritual ahlak bangsa.
“Al Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Olehnya melalui perhelatan MTQ tingkat Kabupaten di bumi Songu lara mombangu ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merefleksi, berdzikir dan bertafakur untuk membangun ahklak dan peradaban,”tandasnya.
Disamping itu kata Arman, pelaksanaan MTQ juga menjadi sarana pembelajaran dan evaluasi bagi kemajuan masyarakat dalam menghayati dan mengamalkan nilai nilai keagamaan yang dimulai dari pemahaman dalam membaca dan menulis Al Quran secara baik dan benar. Akan tetapi kata ia, yang menjadi lebih penting adalah mendorong semua masyarakat secara suadaya dan mandiri untuk melakukan berbagai kegiatan nyata dalam memberantas buta aksara Al Quran di Kabupaten Parigi Moutong.
Arman menambahkan, pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meningkatkan jejak jejak peradaban yang ditandai berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter, yakni dari pemikiran yang sempit kepemikiran yang terbuka dan maju.
“Lantunan Al Quran yang nanti dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi pada MTQ ini dapat melahirkan generasi generasi yang mempunyai kecerdasan spritual, kecerdasan sosial, kecerdasan moral, sebagai modal untuk membangun bangsa khususnya di Kabupaten Parigi Moutong yang kita cintai,”Kata Arman.
“Melalui kesempatan ini ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, pertama saya tidak henti hentinya menyampaikan kepada seluruh Kafilah untuk tidak menggunakan jasa Qori dan Qoriah dari luar Kabupaten Parigi Moutong, apabila hal itu masih ditemui maka kita akan berikan tindakan tegas. Daerah kita Parigi Moutong sudah membuktikan kesungguhan dan kemampuan kita dengan meraih predikat terbaik pada ajang MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali beberapa waktu yang lalu. Jadi untuk apa menggunakan tenaga transfer, jika anak anak kita di daerah ini jauh lebih baik. Kedua, kepada aparat Desa jangan mencoba coba melakukan penyelewengan dana Desa, karena dana Desa hanya diperuntukan untuk perkembangan Desa dan kesejahteraan masyarakat bukan untuk digunakan untuk kepentingan pribadi. Apabila hal ini sampai terjadi, maka saudara akan menerima konsekwensinya yakni berhadapan dengan hukum,”Ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota DPRD Kabupaten Parigi Moutong dari dapil 3 Fery Budi Utomo dari fraksi Nasdem, Yusuf SP dari fraksi Toraranga dan Abdun Hanau dari partai keadilan sejahtera. Unsur Foruk Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Parigi Moutong di hadiri Kasat Bimas Polres Parigi Moutong, Perwira penghubung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Samin Latandu dan Pimpinan OPD lainnya, Ketua LPTQ Kabupaten Parigi Moutong, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Parigi Moutong, para camat se-Kabupaten Parigi Moutong dan para lurah se-Kecamatan Parigi dan para Kepala Desa se Kabupaten Parigi Moutong.
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)