Reporter : Emil Estiawan
SOALKAKITA, Palu – Terkait surat edaran Pemerintah Provinsi Sulawesi tengah mengenai rencana pemberlakuan kembali proses belajar mengajar secara tatap muka pada awal oktober 2020 mendatang setelah sebelumnya hampr 7 bulan melakukan proses belajar secara daring akibat Pandemi Covid-19. kini sejumlah sekolah yang ada di sulawesi tengah khususnya diwilayah Kota Palu tengah mempersiapkan diri menyambut kebiasaan baru tersebut.
Salah satunya Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 4 Kota Palu yang kini juga tengah mempersiapkan diri untuk melakukan proses belajar secara tatap muka. Kepala sekolah MTS N Palu Taufik S.Ag.,M.Ag mengatakan, menanggapi surat edaran tersebut, pihaknya langsung langsung melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk direktorat jenderal pendidikan islam (dirjen pendis) dan langkah pertama yang mereka lakukan dengan memeriksa laman emis madrasah atau dapodik terkait dengan kesiapan menghadapi proses belajar nantinya.
“meskipun nanti data periksa itu mengatakan sudah siap untuk melaksanakan tatap muka, tapi kalau pihak sekolah belum siap untuk itu maka proses belajar tatap muka bias tidak dilaksanakan.” Terang Taufiq.
Ia menambahkan, langkah kedua yang akan mereka lakukan yaitu menyiapkan sarana dan prasarana pendukung mulai dari menyiapkan tempat cuci tangah, pemasangan himbauan untuk tidak berkerumun, hingga pembenahan ruang kelas yang diatur secara berjarang sesuai dengan protokol Covid-19.
“kami selalu interns dan selalu berkordinasi terkait dengan kehati-hatian, walaupun semuanya sudah disiap kami masih menunggu lagi kordinasi dari kementrian agama termaksud dari gugus tugas penganan Covid-19 ini, baik tingkat kota atau provinsi sesuai dengan kewenangannya terkait dengan penetapan zona kita di Kota Palu,” tegas Taufik.
Lebih lanjut, lelaki yang baru saja bertugas kurang lebih 2 minggu sebagai kepala sekolah MTS N 4 tersebut mengatakan, untuk kriteria dan persyaratan belajar tatap muka pihaknya sudah berupaya memenuhinya sehingga bisa dikatakan siap dalam melaksanakan peroses belajar tatap muka nantinya, dan ditambah dengan kesiapan semua para guru.
“dalam waktu dekat ini kita akan melakukan rapat secara langsung atau online via zoom bersama komite dan mengundang orang tua murid membahas terkait izin orang tua. Nanti kita mengirim surat terkait izin meskipun kita sudah siap tapi orang tua murid tidak bersedia memberikan izin maka kita akan melanjutkan belajar daring.” Ujarnya.
Ia juga menyampaikan, untuk saat ini pihaknya telah rutin melakukan rapat secara intensif dengan para guru guna membahas strategi belajar yang akan mereka terapakan nantinya. Dan strategi tersebut yaitu dengan menerapkan waktu belajar siswa secara shif guna menghindari kerumunan yang sangat besar.
“mungkin kita coba buat waktu belajar tiap kelas secara bergantian, seperti contoh, senin selasa untuk kelas 7, rabu kamis kelas 8, serta jumat sabtu untuk kelas 9.” Tutupnya.