Sumber: PUPRP online
SOALKAKITA, Parigi Moutong– Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah adakan sosialisasi sekaligus promosi pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum( SPAM) di Kecamatan Tomini Selasa (4/8).
Hal itu mendapat respon positif dari sejumlah kepala Desa yang hadir di Aula Kantor Camat Tomini tentang Sistem Pelayanan Air Bersih.
Dalam kegiatan tersebut Turut hadir Pelaksana Harian (PLH).Kepala Dinas PUPRP Parigi Moutong Rivai ST MSi, kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Air Minum (UPTD-AM) Nurdin Tasludin AMd, seluruh kepala desa kecamatan Tomini dan sejumlah staf SPAM Dinas PUPRP Parigi Moutong.
Camat Tomini Muktasim SPd MPd, saat membuka pertemuan tersebut menyampaikan bahwa selaku pemerintah kecamatan ia sangat mendukung penuh sosialisasi tersebut.
Dia mengatakan, bahwa kegiatan itu sangat positif karena sejak tahun 2017 SPAM di bangun di wilayah Tomini dan sudah digunakan oleh masyarakat hingga saat ini belum ada penertiban dari pihak terkait.
“Saya sebagai camat tomini merasa sosialisasi mengenai spam ini sangat positif, karena selama ini di wilayah kecamatan tomini, sejak tahun 2017 dibangun dan hinggat sekarang sudah digunakan masyarakat, tapi hal penarikan retribusi dan penertibannya belum berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya penertiban dan penarikan tarif retribusi SPAM pelayanan dapat ditingkatkan lebih baik lagi sehingga bisa mengakomodir kebutuhan air bersih masyarakat.
“ Dengan harapan pihaknya akan tertibkan kebutuhan air bersih kepada masyarakat bisa terpenuhi secara menyeluruh. Agar keluhan tentang kebutuhan air bersih di kecamatan Tomini ini bisa berkurang,” tutur Muqtasim.
Hal ini juga disampaikan , Rivai ST MSi pada saat pertemuan itu menjelaskan bahwa hasil dari biaya retribusi tersebut akan dimasukan dalam kas Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Parigi Moutong, yang mana di tahun 2020 ini untuk pendapatan dari retribusi SPAM ditargetkan sebesar 750 juta rupiah.
“Jadi hasil dari (retribusi spam) ini nantinya akan masuk ke kas PAD kita. Tahun ini kita diberi target untuk retribusi spam sebesar tujh ratus lima puluh juta.” Pungkas Rivai. (SL)