Parigi Moutong – Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto SSos MM tiba di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) langsung melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Pasca banjir bandang di Desa Torue Kecamatan Torue KabupatenParimo, Minggu (31/7/22).
Kepala BNPB dalam kunjungannya di Kabupaten Parigi Moutong turut di dampingi seluruh jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat
Terkait bencana Suharyanto mengatakan, semestinya masyarakat Parigi Moutong harus benar benar sadar karena tinggal di daerah bencana.
Kata ia, Kabupaten Parigi Moutong punya berbagai pengalaman bencana salah satunya pengalaman di tahun 1938 terjadinya Tsunami.
“Kita harus betul betul sepakat bahwa tinggal di daerah bencana harus hati hati. Terjadinya banjir di Torue itu sesuai analisa kami hujan sudah turun terlebih dahulu bersamaan dengan pasang air laut, dan juga mungkin kerusakan lingkungan, sehingga walaupun hujannya tidak terlalu besar bisa mengakibatkan bencana,” jelasnya
Suharyanto mengharapkan, sebagai aparat negara baik sipil maupun militer yang memegang amanat rakyat agar bagaimana kejadian ini tidak lagi terjadi.
“Kami selalu monitor kejadian di Parigi Moutong bersama tim TRC. Kita apresiasi kecepatan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menangani pasca banjir. Posko harus ada ketika masa tanggap darurat, dan alhamdulillah di sampaikan pak Wabup tadi sudah ada di lokasi bencana,” imbuhnya
Letnan Suharyanto juga menuturkan, apabila tanggap darurat saat ini cukup atau diperpanjang tergantung kondisi dilapangan nanti.
“Membantu masyarakat sangat prioritas, sehingga saya himbau TNI Polri dan seluruhnya untuk betul betul membantu, dan kita pastikan apakah korban yang hilang itu sudah ditemukan atau belum. Itu menjadi prioritas utama,” ucapnya
Kata Suharyanto, keselamatan rakyat menjadi prioritas utama.
“Untuk masa darurat ini tidak berhenti sampai disini, tetapi sampai betul betul masyarakat terdampak ini bisa diatasi dan di tangani tanggap darurat masa pendek ini, dengan baik,” pungkasnya
Diskominfo Parimo