PARIGI MOUTONG – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Hestiwati, berkomitmen untuk fokus pada inovasi dan digitalisasi guna meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal. Hal ini disampaikan setelah pengukuhan pengurus Dekranasda masa bakti 2025-2030 pada Kamis (28/8/2025).
Menurut Hj. Hestiwati, meskipun para perajin di Parigi Moutong memiliki kreativitas luar biasa, mereka masih menghadapi tantangan besar, termasuk dalam hal inovasi produk, pemasaran, dan akses permodalan. Oleh karena itu, Dekranasda harus berperan aktif sebagai fasilitator dan mitra strategis.
“Kita harus hadir sebagai fasilitator, pendamping, dan sekaligus mitra strategis bagi para pelaku industri kerajinan di daerah,” tegasnya.
Dalam kepengurusan baru ini, Dekranasda akan menyusun program kerja yang berorientasi pada pemberdayaan dan keberlanjutan industri kerajinan daerah. Selain itu, mereka akan mendorong inovasi dan digitalisasi agar produk lokal bisa bersaing di pasar nasional dan global, serta membangun sinergi kuat dengan berbagai pihak.
Sayembara Desain Motif, Langkah Awal Dekranasda Parigi Moutong
Sebagai program kerja awal yang ambisius, Dekranasda Parigi Moutong akan menggelar sayembara dan lomba desain motif khas daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Menggali potensi kreatif masyarakat, terutama generasi muda, dalam menciptakan motif yang merefleksikan kekayaan budaya lokal.
- Melestarikan nilai-nilai budaya daerah melalui pendekatan desain yang modern dan adaptif.
- Mendorong lahirnya desain motif yang bisa diaplikasikan pada batik/tenun, fesyen, hingga infrastruktur, dan dapat dipatenkan sebagai identitas khas Parigi Moutong.
“Mari kita jadikan Dekranasda Kabupaten Parigi Moutong sebagai organisasi yang aktif, kreatif, dan solutif, demi kemajuan kerajinan daerah dan kesejahteraan para perajin kita,” tutup Hj. Hestiwati.
