memberitakan dan mengabarkan

Soal Pendidikan, Pemda Parigi Moutong Terkesan “Cuek”

Kondisi Proses Belajar Mengajar SDK Bangkalan Desa Sipayo Kecamtan Sidoan Kabupaten Parigi Moutong Sumber Foto: Redaksi Soalkakita.

Reporter : Roni Saputra

SOALKAKITA, Parigi Moutong – Masalah pendidikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah, terkesan “cuek”

Pasalnya, salah satu Sekolah Dasar Kecil (SDK) Bangkalan Desa Siapayo Kecamatan Sidoan, sampai saat ini belum mendapatkan perhatian khusus  dari Pemerintah Daerah (Pemda). Yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong.

Padahal, sekolah tersebut sudah terdaftar Data Pokok Pendidikan (Dapodik).Namu, realisasi pembangunan gedung sekolah itu. Belum nampak terlihat layak seperti sekolah-sekolah pada umumnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong (Parimo) Dapil II, Moh.Fadli, mengungkapkan belum lama ini di gedung DPRD Parimo.

Statsu kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, yang sudah beberapa kali pergantian Kepala Dinas. Tetapi, Sekolah Dasar Kecil (SDK) Bangkalan Desa Sipayo Kecamatan Sidoan belum tersentuh bantuan dari Pemerintah Daerah.

“Pada hal, baguna darurat itu sudah dua kali di bangunan oleh swadaya masyarakat kembali rusa, Bahkan. ada lima ruangan kelas sudah tidak layak untuk dipakai” ujarnya.

Terkait hal itu, kata ia, para siswi dan guru terpaksa melakukan proses pembelajaran di halaman sekolah. Hal ini, di lakukan  karena kondisi ruangan kelas yang sangat membahayakan bagi murid dan guru, karena tiang maupun atap bangunan pada gedung tersebut sadah mulai rapuh.

“Kami anggota DPRD khususnya komisi empat sangat menyayangkan kinerja kerja Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong,” terangnya.

Pada hal lanjut ia, pihaknya sudah melakukan komunikasi terkait Sekolah Dasar Kecil (SDK) yang  merupkan tenggung jawab daera. Karena sekola itu sudah terdaftar datanya ke Dapodik.

Fadli menambahkan, untuk Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) segara memberikan perhatian serius terhadap sekolah yang membutuhkan bantuan tersebut.

“Segera mungkin membangunkan gedung permanen agar supaya siswa-siswanya bisa melaksanakan proses belajar mengajar di tempat yang layak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan