Parigi Moutong – Pasca banjir yang melanda Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Nasional perintahkan dinas terkait untuk menyiapkan data untuk pemberian bantuan rumah kepada penyintas bencana
Hal tersebut diungkapkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto SSos MM saat memipin rapat kordinasi penanggulangan bencana bertempat di Aula Pertemuan Kantor Bupati Parimo, Minggu (30/7/22)
Suharyanto mengatakan jika dibuatkan Hunian Sementara (Huntara) maka BNPB akan dukung. Karena kata ia, untuk membangun Huntara butuh waktu terkait administrasi. Untuk tahap awal bisa menggunakan dana tak terduga. Setelah itu masuk pra rehabilitasi atau rekontruksi.
“Kalau ini kan kecil, segera di data jangan tunggu lengkap. Kasian masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya Suharyanto juga memerintahkan PUPR agar segera mungkin mendata rumah yang terdampak banjir dan berharap data tersebut dapat dimasukkan pada bulan Agustus sehingga pada September mendatang sudah bisa di realisasikan
“Yang tidak di relokasi atau apabila tanah tetap di situ, maka itu lebih cepat dibangun. Rusak berat ditanggung oleh BNPB, rusak sedang Provinsi dan rusak ringan Kabupaten. Yang rusak berat BNPB berikan 50 juta per rumah. Posko juga harus mengatur pelaksanaan bantuan. Saya mohon pak Dandim pak kapolres atur di lapangan. Tolong ini ditertibkan jangan dijadikan ajang, saat ini masyarakat lagi susah. Jangan memanfaatkan popularitas berdosa itu,” tegasnya
“Tolong BPBD, PU koordinasi dengan Balai sungai apa yang dibuat, penanganan tanggul banyak yang bocor. Jangan kita hanya mengurusi pengungsi saja tetapi sumber bencana tidak di urus. Sumber bencana jangka pendek itu harus diselesaikan. Begitupun jangka panjang, kejadian di tahun ini, maka satu tahun kemudian ada hasilnya bagaimana mencarikan solusi agar tidak lagi terjadi banjir bandang di daerah ini,” pungkasnya (RS)
Diskominfo Parimo