Akibat Pandemi Covid-19, GMU Menolak Adanya Pembayaran UKT

Reporter : Rian Afdhal Hidayat

SOALKAKITA, Palu – Akibat Pandemi Corona Virus Desease (Covid-19) Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Untad (GMU) menolak adanya pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Hal ini di sebabkan karena maraknya penyebaran Covid-19 di Sulawesi Tengah (Sulteng) bahkan di seluruh Indonesia mengalami perubahan yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.

Dalam seruan aksi online itu, GMU memiliki tujuh tuntutan dan satu isu besar, hal ini disebabkan karena keresahan Mahasiswa Untad tetapi, satu isu besar yaitu menolak pembayaran UKT.

“Dalam seruan aksi online ini, GMU memiliki tujuh isu turunan yaitu, Pemberian nilai merata ke seluruh mahasiswa minimal B+, Tolak wisuda online, Pengembalian uang wisuda, Hapuskan pembayaran wisuda dan KKN, Perjelas SOP pengurus administrasi bagi mahasiswa semester akhir, Stop mekanisme perkuliahan yang tidak produktif oleh dosen, Berikan bantuan subsidi bagi mahasiswa dan pekerja kasar yang berada di lingkungan untad tetapi isu besarnya yaitu menolak pembayaran Ukt,”tutur salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam GMU dan tidak ingin disebut namanya saat di hubungi media ini via whatsapp.

Menurutnya, tuntutan ini sudah lama di perjuangkan oleh mahasiswa Untad, sejak 2013, UKT-BKT (Uang Kuliah Tunggal- Biaya Kuliah Tunggal) yang ditetapkan sebagai pengganti SPP.

“Kali ini kami dari GMU menyuarakan lagi penolakan itu, mengingat pihak kampus telah mengeluarkan pemberitahuan mengenai pembayaran UKT bagi mahasiswa baru hingga pada 11 Mei 2020,”ungkapnya

Selain itu, GMU melihat UKT yang begitu mahal, di anggap mengancam kehidupan masyarakat ditengah krisis ekonomi saat pandemi Covid-19.

“Ukt yang begitu mahal akan mengancam buruknya kehidupan masyarakat ditengah krisis sosial ekonomi seperti ini,”ujarnya.

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam GMU itu mengharapkan, agar tidak ada pembayaran ukt dan ada solusi baik dari pihak Universitas dari tuntutan mahasiswa ditengah pandemi.

“Kami mengharapkan tidak ada pembayaran ukt dan ada solusi baik dari pihak universitas dari tuntutan mahasiswa ditengah pandemi,”pungkasnya.

SOALKAKITA

Recent Posts

Pasangan BERSINAR Unggul 35,5 persen Diprediksi Menang Pilkada Parigi Moutong

PARIGI - Pasangan M. Nizar Rahmatu – H. Ardi Kadir diprediksi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah…

8 jam ago

Merasa Ditipu, Korban Kasus Penipuan Jual Beli Tanah Laporkan Terduga Pelaku Ke Polisi

Palu - Seorang warga Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu inisial TN (52)…

7 hari ago

KONI Parigi Moutong Dorong Cabor tingkatkan pembinaan atlet

Parigi- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Faisan…

1 minggu ago

GPMTT Bakal Gelar Gerakan Tanam 1000 Manggrove Saat WTD

PARIGI MOUTONG– Gerakan Pemuda Manggrove Teluk Tomini (GPMTT) bakal menggelar gerakan menanam 1000 manggrove dalam…

3 minggu ago

Paslon BERSINAR Terima Keluhan masyarakat terkait Pertanian

SOALKAKITA, PARIGI MOUTONG - Ratusan masyarakat di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih saja…

3 minggu ago

KPU Parigi Moutong Cabut Keputusan, Tetapkan Pasangan Calon Baru Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong mencabut Keputusan Nomor 1450 Tahun 2024 yang sebelumnya…

3 minggu ago