SOALKAKITA, Tegal – Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bumijawa Kabupaten Tegal Jawa Tengah menyabet prestasi dalam ajang Lomba Proposal Bisnis Me Fair 3.0 2019 yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 23 Oktober 2019 lalu.
Hiraluna Asyaura dan Viska Wulandari, keduanya merupakan kader aktif Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Bumijawa Tegal dan tercatat sebagai pelajar SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal.
Hiraluna Asyaura kepada NU Online, Sabtu (26/10) menuturkan, sebelum mengikuti pemaparan presentasi proposal bisnis, ia bersama tim telah mengikuti proses seleksi dengan mengirim proposal via e-mail kepada panitia. Hingga tiba pada saatnya pengumuman finalis, dinyatakan lolos masuk final yang terdiri dari 10 tim.
“Untuk persiapan sendiri dapat dikatakan kita bermodal Lillah. Bahkan untuk persiapan presentasi kami bermodal SKS (sistem kebut semalam, istilah untuk mengerjakan dengan mendadak), karena kami justru fokus menyukseskan acara PAC IPNU IPPNU Kecamatan Bumijawa dan MWCNU Bumijawa,” tutur Hira.
Menurut Sekretaris PAC IPPNU Kecamatan Bumijawa itu, proposal bisnis yang dipresentasikan menawarkan ide brilian di mana mereka memanfaatkan kearifan lokal berupa ‘Tempe Ireng’. Tempe Ireng yang berada di daerah Bumijawa Kabupaten Tegal belum dioperasikan secara maksimal, sehingga mereka berinisiatif memanfaatkan tempe ireng untuk dijadikan bahan pangan fungsional.
“Kami mengambil judul Peir’s Cake. Sebuah produk yang memanfaatkan kearifan lokal didaerah kami berupa Tempe Ireng yang belum dioperasikan,” kata Hira.
Hira dan Viska memanfaatkan cetakan bolu kukus dan daun pisang sebagai wadahnya dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan plastik yang sulit terurai. Pembuatan produk dengan kearifan lokal Peir’s Cake merupakan bagian dari kesiapan menghadapi revolusi industri 4.0 dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Atas prestasinya tersebut, keduanya berhak atas tropi kejuaraan dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara. Sementara itu Viska Wulandari yang menjadi partner Hira menambahkan, bahwasanya dengan menulis kita dapat menemukan hal-hal baru yang dapat menginovasi diri dan orang lain.
“Cintailah menulis karena dari menulis kita dapat menemukan hal-hal baru. Menulis dapat diawali dengan membaca. Maka dari itu mari kita bersama-sama tingkatkan minat literasi,” ujar Wulan.
Wakil Ketua PAC IPPNU Bumijawa itu berharap, meskipun mereka tinggal di daerah pegunungan, tetap harus memiliki potensi yang lebih baik dari mereka yang notabene sudah terlatih dengan kondisi lingkungan yang sangat mendukung.
“Walaupun kami hanya seorang pelajar yang berkecimpung di NU, tetapi kita harus yakin dan harus memiliki keyakinan akan kesuksesan yang diraih nantinya,” tandasnya.
Kontributor: Elok Maulidah dan Nurkhasan
Editor: Kendi Setiawan
Sumber : NU Online.
Palu - Seorang warga Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu inisial TN (52)…
Parigi- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Faisan…
PARIGI MOUTONG– Gerakan Pemuda Manggrove Teluk Tomini (GPMTT) bakal menggelar gerakan menanam 1000 manggrove dalam…
SOALKAKITA, PARIGI MOUTONG - Ratusan masyarakat di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih saja…
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong mencabut Keputusan Nomor 1450 Tahun 2024 yang sebelumnya…
Soalkakita, Parigi - Kampanye Dialogis di Desa Silutung, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi…