Sigi, Sulawesi Tengah – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Fachrudin D. Yambas, Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi serta stakeholder lain secara resmi menutup Festival Lestari yang kelima. Bertempat, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Taiganja Desa Kalukubula. Minggu, (25/6/2023)
Mengawali sambutannya, Fachrudin menyampaikan ucapan terima kasih berkat suksesnya kegiatan Festival Lestari kelima yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Sigi.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten Sigi, bapak Muhammad Irwan dan Samuel Yansen Pongi bersama semua pihak yang telah berperan dalam suksesnya Festival lestari kelima ini”. Ucap Fachrudin.
Selain itu, Festival Lestari kelima ini menjadi bukti nyata bahwa kelestarian alam dan budaya tetap menjadi daya tarik sebagai sebuah daerah kabupaten lestari.
“Kabupaten Sigi telah berhasil menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta mencintai budaya kita. Sehingga, dapat merasakan semangat kebersamaan dan kecintaan kita terhadap tanah air, khususnya Sulawesi Tengah yang tercermin dalam partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat”. Ujar Fachrudin.
Melalui festival lestari ini, bisa menjadikan pesan yang kuat bahwa sebagai masyarakat Sulawesi Tengah siap melindungi, menjaga, menghormati alam dan budaya serta mewariskan budaya kepada generasi mendatang.
Melalui festival ini, Fachrudin mengajak untuk terus memaknai nilai-nilai yang telah diperoleh untuk terus bergerak dengan semangat dalam melestarikan alam dan menghargai budaya.
“Mari kita terus bergerak dengan semangat, dengan kesadaran untuk menjaga dan memperkuat kelestarian alam serta menghargai dan melestarikan budaya kita. Jadikanlah nilai nilai yang telah kita peroleh dari festival Lestari ini, sebagai inspirasi untuk bertindak nyata dalam kehidupan sehari-hari”. Lanjutnya.
Terakhir, Fachrudin berharap bahwa dalam setiap penyelanggaraan festival harus ada evaluasi perkembangannya dengan terus membenahi kekurangan-kekurangan yang dijumpai, berani mengesplorasi dan memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat maupun para wisatawan untuk popularitas festival lestari kedepan yang lebih baik.
“Semoga festival ini dapat mentransfer manfaat nilai-nilai guna keberkahan bagi pembangunan Sulawesi Tengah”. Tutupnya.
Turut hadir : Bupati dan Wakil Bupati Sigi, Sekda Kab. Sigi, Unsur Forkopimda Pemprov Sulteng dan Kab. Sigi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Budaya, Tokoh Adat, dan para Bupati Forum LTKL.
Sumber: Diskominfo Santik Selaku Humas Pemprov. Sulteng