memberitakan dan mengabarkan

Bayar Utang Turunan ke Farmasi, RSUD Raja Tombolotutu Tinombo Gelontorkan Rp 2M Lebih

PARIGI MOUTONG-Soalkakita.com, RSUD Raja Tombolotutu Tinombo, Parigi Moutong (Parimo) baru bernafas legah ketika membayar utang turunannya Sebesar Rp. 2.587.155.474 ke persediaan perbekalan Kefarmasian secara bertahap hingga lunas total.

Dengan ketelitian dan kinerja yang diperlihatkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Tombolotutu Tinombo dr Flora Merlin MKes AAAM.


hutang turunan yang ditinggalkan oleh Direktur sebelumnya mampu dilunasi.

Utang 2 miliar lebih tersebut sudah ada sejak 2019 dan dilunasi akhir tahun 2021.

“Total hutang di 2019 Rp 2.587.155.474 dan kami lunasi secara bertahap yaitu tahun 2020 kami bayar Rp. 1.699.844.424 dan tahun 2021 kami langsung lunasi Rp. 887.311.052,”ujarnya Selasa (18/01/22).

Adapun hutang turunan yang menumpuk kepada persediaan perbekalan Kefarmasian diantaranya, obat obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta bahan Laboratorium yang ada di RSUD Raja Tombolotutu.

Rahadi R, S Farm M Farm Apt selaku Kepala Seksi Penunjang Medis di RSUD Raja Tombolotutu Tinombo mengatakan, pihaknya sangat bersyukur akhirnya di tahun 2022 dibolehkan kembali untuk kerja sama dengan beberapa Perusahaan persediaan perbekalan Kefarmasian.

Hal tersebut Dikarenakan, hampir 2 tahun terakhir RSUD tersebut di black list dan tidak bisa membuka kerjasama oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

dr Flora Merlin mengatakan, dengan lunasnya hutang bahan Kefarmasian, maka pihaknya berusaha tidak akan memunculkan hutang baru.

Adapun yang tersisa diakhir tahun 2021 yaitu Rp. 29.753.208 bukan hutang turunan melainkan belanja di akhir tahun 2021.

“Walaupun masih tercatat sisa Rp. 29.753.208 namun bukan hutang turunan lagi tetapi pembelanjaan di penghujung tahun 2021 dan itu bukan obat obatan tetapi sisa bahan Medis habis pakai,”tuturnya

Dia berharap, dengan hadirnya Dokter Spesialis di RSUD tersebut yaitu Dokter Spesialis Anak, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Patalogi Klinik, Dokter Radiologi, dan Dokter Spesialis Anastesi maka bisa mempercepat dan mempermudah kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat lanjut sehingga bisa berjalan lebih baik lagi khususnya bagi masyarakat yang ada di Wilayah Utara Kabupaten Parigi Moutong.

“Dengan berjalannya kegiatan pelayanan Kesehatan tingkat lanjut ini, kami membutuhkan Anggaran belanja persediaan Kefarmasian (Obat, BMHP dan bahan Labotatorium) kurang lebih sebanyak 1,8 Milyar per tahun,”tutupnya (Pardhy)

DISKOMINFO PARIMO

Tinggalkan Balasan