Categories: Berita

BPBD Prov. Sulteng Kembangkan Aplikasi E-Temponamo Sebagai Inovasi Dalam Perhitungan Jitupasna.

Banggai, Sulawesi Tengah – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Sulteng mengadakan Workshop Kajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna). Bertempat, di Hotel Swissbell Kota Luwuk. Senin (26/6/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang yang terdiri dari perwakilan BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Ketua Panitia, Mohammad Arief Budiman menjelaskan maksud dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana pada tahap pasca bencana.

“Salah satu alasan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kita dalam melakukan pengkajian, penilaian dan analisis dampak serta perkiraan kebutuhan, yang menjadi dasar untuk penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.” Ucap Mohammad Arief Budiman.

Pada kegiatan ini Wakil Gubernur yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto hadir dan membuka kegiatan ini secara resmi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Prov. Sulawesi, Akris Fattah Yunus sebagai salah satu narasumber menyampaikan, kegiatan ini sebagai perwujudan implementasi Peraturan Kepala (PERKA) BNPB No. 15 tahun 2015 tentang JITUPASNA.

“Jitupasna merupakan dasar dalam perhitungan dan perumusan kebutuhan yang menjadi dokumen penanganan pasca bencana. Olehnya diperlukan proses pengkajian antara lain; Pengkajian akibat bencana, Pengkajian dampak bencana, Pengkajian kebutuhan pasca bencana serta integrasi komponen Jitupasna dan Renaksi.” Kata Akris Fattah Yunus

Lebih lanjut, Akris mengatakan bahwa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah berusaha melakukan Inovasi yang memudahkan dalam perhitungan jitupasna dengan menggunakan aplikasi yang dinamakan E-Temponamo.

“Aplikasi ini diciptakan, agar dalam perhitungan jitupasna tidak lagi dilaksanakan secara konvensional dan manual. Hal ini akan menjadikan pekerjaan lebih efektif, efisien, dan akuntabel.” Ujar Akris Fattah Yunus

Melalui workshop ini, diharapkan para pemangku kepentingan dapat melakukan kerja sama lintas sektor dalam kajian kebutuhan pascabencana.

Turut hadir : Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB RI, Wakil Bupati Banggai, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kalaksa BPBD Provinsi serta perwakilan dari BPBD Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah.

Sumber : PPID BPBD Prov. Sulawesi Tengah.

SOALKAKITA

Recent Posts

Bupati Parigi Moutong Hadiri Sidang Paripurna Penyesuaian Hasil Evaluasi RPJMD 2025–2029.

Parigi Moutong, - Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, S.Kom., menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten…

1 hari ago

Penutupan Pelatihan Dasar CPNS Formasi Tahun 2024 Di Lingkungan Pemkab Parimo.

PARIGI MOUTONG - Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Formasi Tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten…

1 hari ago

Kick Off HPN 2026 di Banten Berlangsung Meriah, Hadirkan Jalan Santai Kapolri, Doorprize Motor, hingga Pengurus PWI Pusat

Serang - Hari Pers Nasional (HPN) 2026 resmi dimulai dengan penyelenggaraan Kick Off HPN 2026…

3 hari ago

Lindungi Kualitas dan Rasa Khas, Pemkab Parigi Moutong Kebut Indikasi Geografis Durian Montong

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong terus bergerak cepat dalam melindungi komoditas unggulan daerah.…

5 hari ago

Genjot Masuknya Investor, Pemkab Parigi Moutong Susun Peta Potensi Investasi 2025

PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan…

5 hari ago

MTQ ke-19 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong Resmi Dibuka, Sidoan Jadi Pusat Syiar Qur’ani dan Pelantikan DPK LASQI.

Parigi Moutong - Bupati Parigi Moutong H. Erwin Burase, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an…

6 hari ago