Reporter: Akbar Lehalima
SOALKAKITA, Parigi Moutong – Dugaan ada permainan dibalik sikap tertutupnya realisasi penggunaan anggaran Covid-19 di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, yang bersumber dari APBD tahun 2020.
Kisaran 26 Miliar anggaran hasil recofusing APBD tahun 2020, untuk pemanfaatan penanggulangan bencana non alam, Corona Virus Disesase 2019 (Covid-19), yang dikelola sejumlah OPD terkait. Hingga kini, masih diragukan Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong.
Pasalnya sejumlah OPD pengguna anggaran tersebut, seakan tertutup dengan data realisasi pembelanjaan terhadap pemanfaatan anggaran tersebut.
Padahal, dari total Rp 26 Miliyar tersebut. Sekitar Rp 12 Miliyar diantaranya, sudah disalurkan ke kas masing-masing OPD terkait.
Anehnya, Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong, baru mendapat laporan realisasi gelondongan anggaran yang keluar dari Kas daerah ke sejumlah rekening OPD terkait dengan nilai sekitar Rp 6 Miliyar lebih dari jumlah tersebut.
“Realisasi Rp 6 Miliyar ini juga, bukan dalam bentuk rincian belanja per item kegiatan dari masing-masing OPD. Justru saya baru ketahui tadi, setelah disampaikan Kaban BPKAD, bahwa sudah sekitar Rp 12 Milyar 300 jutaan, anggaran yang keluar dari kas daerah kepada sejumlah OPD pengguna anggaran Covid-19,” Ungkap Ketua Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong, Sutoyo, kepada Soalkakita.com usai mengikuti rapat banggar dengan agenda lanjutan pembahasan realisasi dan prognosis APBD Parigi Moutong, Rabu (26/8).
Dia mengaku, sampai saat ini sejumlah OPD terkait masih tertutup dengan realisasi anggaran Covid-19 itu. Padahal kata dia, Pansus Covid-19 telah beberapa meminta realisasi anggaran setiap OPD terkait.
Rencananya lanjut dia, Pansus Covid-19 DPRD Parigi Moutong, akan kembali mengundang sejumlah OPD terkait dalam Rapat dengar pendapat pekan depan.
“Insyaallah, Minggu depan akan kita panggil kembali untuk RDP,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Yusrin, yang ditemui media ini digedung DPRD Parigi Moutong, usai menghadiri rapat Banggar tersebut, membenarkan jumlah penggunaan anggaran Covid-19 tersebut.
“Ia, sudah sekitar Rp 12 Miliar lebih, anggaran itu dikucurkan kesetiap OPD terkait,” ujarnya.
Ditanya terkait OPD yang menggunakan anggaran Covid-19 paling banyak hingga sejauh ini. Yusrin menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, sebagai OPD yang paling banyak menggunakan anggaran tersebut.
“Mereka kan Gugus Tugas, sisanya terbagi di beberapa OPD lainnya,”pungkasnya.
PARIGI MOUTONG - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melaksanakan rapat koordinasi sebagai persiapan menyambut kunjungan delegasi…
PARIGI MOUTONG - Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, turun langsung ke lapangan meninjau kondisi…
Parigi Moutong — Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama…
Buol - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi…
Parigi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong secara resmi membatalkan usulan Wilayah Pertambangan (WP) dan Wilayah…
PARIGI MOUTONG – Aliansi Rakyat Peduli Parigi Moutong (ARPP) akan menggelar sebuah dialog rakyat yang…