memberitakan dan mengabarkan

Disdikbud Parimo,Kembangkan Pemajuan 11 Objek Kebudayaan

Disdikbud Parimo,Kembangkan Pemajuan 11 Objek Kebudayaan
Disdikbud Parimo,Kembangkan Pemajuan 11 Objek Kebudayaan

Reporter :Akbar Lehalima

SOALKAKITA, Parigi Moutong –Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Parigi Moutong (Parimo)Sulawesi Tengah, fokus kembangkan 11 objek pemajuan kebudayaan.

Gelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan merampungkan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Kabupaten Parimo.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) , Sri Nur Rahma, saat SOALKAKITA.com menyambangi kantor bupati belum lama ini.

Ia menjelaskan, pemajuan kebudayaan yang sementara di kembangkan yakni, tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional serta cagar budaya.

“sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017, tentang upaya pemajuan kebudayaan. Maka seluruh kabupaten kota yang ada Negara Indonesia wajib untuk menyusun sebuah dokumen perencanaan kebudayaan,” ujarnya.

Ia menuturkan, dalam penyusunanan dokumen objek kebudayaan tersebut, pihaknya masih membentuk tim enumerator sebagai penghimpun data.

“Apa bilah data sudah terkumpul oleh tim enumerator, maka akan mengecek bersama tokoh masyarakat dalam kegiatan FGD itu. Lalu dikembalikan lagi ke tim penyusun inti PPKD,”terangnya.

Lanjut Ia, proses penyusunan data oleh PPKD juga melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, toko masyarakat maupun seniman budaya.

Ia menyebutkan, penyusunan inti pihaknya melibatkan Dr. Ikhtiar Hatta, Moh Junaedi merupakan dosen Antropologi Universitas Tadulako (Untad) Palu, ada juga Iksam merupakan  Arkeolog Sulawesi Tengah, Muhammad Ikbal dari Jurnalis , dan Pardi Salama sebagai Budayawan.

Nur Rahma berharap, semoga. Penyusunan dokumen PPKD ini cepat selesai, nantinya bisa menjadi acuan atau referensi untuk membangun daerah kita kedepan, dan Daerah-daerah lain bisa termotivasi melalukan pemajuan kebudayaan ini,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan