memberitakan dan mengabarkan

Jelang Ramadhan, Disperindag, Belum pastikan Harga Cabai Bisa Stabil

Reporter: Akbar Lehalima

SOALKAKITA,Parigi Moutong– Menjalang Bulan Suci Ramadhan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan. Harga cabai di pasar inpres tagunu Parigi belum dapat di pastikan stabil.

Pasalnya, berdasarkan data Disperindag Parimo, ketidak stabilannya harga cabai seringkali terjadi hampir setiap minggunya. Untuk hari ini harga cabai rawit Rp 90.000 perkilo. Sebelumnya harga cabe rawit ini mencapai Rp 105.000 perkilonya.

Kelonjakan harga juga terjadi pada cabe merah biasa, sebelumnya harga cabe merah biasa Rp 100.000 perkilogram, sekarang ini harga tersebut mengalami penurunan mencapai Rp 80.000 perkilogramnya.

Kepala Seksi Pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Parigi Moutong Adriani ST, mengungkapkan, kepada soalkakita.com saat berkunjung kerjanya Senin (29/03). 

Menjelang Bulan Sucih Ramadhan, Ketidak satbilan harga cabai rawit dan cabai merah belum di pastikan bakal stabil.

“Soalnya berdasarkan data yang kami punya terkait pantauan harga bahan pokok lainya itu masi relatif stabil. Misalnya, harga beras yang di sesuaikan berdasarkan kualitas mulai dari  Rp 9000 Kilogram sampai 10.00 Perkilogramny. Masi tetap sama harganya dengan hari ini,” tuturnya.

Selain itu, kata ia, harga minyak goreng, telur dan kebutuhan Pokok lainya masih terpantau stabil. Namun, harga cabai rawit, cabai merah biasa dan cabe kriting ini , belum  di pastikan normal  saat menjelang bulan puasa.

“Faktor utama kenaikan harga kebutuhan bahan pokok ini, biasanya para pedagang juga  menyusuaikan dengan cuaca alam, tetapi kita juga menginginkan harga tetap stabil agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Kemudia berdasarkan pantauan media ini, unding selaku pedagang bawang merah, menjelaskan. Untuk sekarang ini bawang merah belum ada kenaikan hargan yaitu Rp 35.000 perkilo, begitupun harga  bawang putih Rp 30.000 perkiloramnya.

“Walaupun sudah mendekati bulan ramadhan. Harga bawang masih bisa di jangkau oleh pembeli,  Apalagi kami ini sebagai pedagang belum mengetahui pasti terkait naik atau turunnya harga bawang .”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan