memberitakan dan mengabarkan

Lokakarya Sinergi Program GIZ di Sulawesi Tengah

Palu – GIZ Indonesia menyelanggarakan Lokakarya Sinergi program di wilayah Sulawesi Tengah pada tanggal 22 Februari 2024 di Palu. Lokakarya ini dihadiri lebih dari 54 peserta dari pemangku kepentingan terkait, mewakili Pemerintah Daerah, Sektor Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, Perguruan Tinggi dan Media Massa.

Lokakarya sinergi program GIZ Sulawesi Tengah bertujuan untuk menyampaikan perkembangan pencapaian proyek-proyek GIZ di Sulawesi Tengah hingga 2023 dan rencana kerja tahun 2024 untuk mendapatkan tanggapan dan masukan dari pemangku kepentingan terkait. Selain itu, diharapkan para pemangku kepentingan yang hadir juga dapat membagikan informasi program/kegiatan di lembaganya masing-masing sehingga dapat saling bersinergi dalam implementasinya ke depan.

Lokasi proyek-proyek GIZ di Sulawesi Tengah berfokus pada daerah di Kawasan Cagar Biosfer Lore Lindu yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong. Saat ini GIZ sedang melaksanakan 5 (lima) proyek di Sulawesi Tengah yaitu:

  1. Proyek FORCLIME (Forest and Climate) berfokus pada kegiatan kehutanan dan perubahan iklim dengan mitra strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, diimplementasikan pada periode 2017-2024;
  2. Proyek SASCI+ (Sustainable and Value Add in Agriculture Supply Chain in Indonesia) yang berfokus pada keberlanjutan dan nilai tambah dalam rantai pasok pertanian di Indonesia. Mitra strategis proyek ini adalah Kementerian Pertanian RI, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan. Periode implementasi tahun 2020-2026;
  3. Proyek AgriCRF (Innovative Climate Risk Financing for the Agricultural Sector in the ASEAN Region) berfokus pada pengembangan pembiayaan risiko perubahan iklim inovatif untuk sektor pertanian. Mitra strategis proyek ini adalah Kementerian Pertanian RI, melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Periode implementasi tahun 2023-2025;
  4. Proyek SAFE (Sustainable Agriculture for Forest Ecosystems) yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan pelestarian ekosistem hutan. Mitra strategis proyek ini adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS. Periode implementasi 2023-2026; dan
  5. Proyek SOLUSI (Solution for Integration Land and Seascape Management in Indonesia) berfokus pada pengelolaan dan perencanaan bentang darat dan laut terpadu di Indonesia, dengan mitra strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS melalui Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup. Periode implementasi 2023-2028.

Proyek-proyek tersebut dalam bingkai kerjasama Pemerintah Jerman dengan Pemerintah Indonesia. Secara umum, kerja sama Jerman-Indonesia memprioritaskan tiga bidang utama yaitu energi, perlindungan lingkungan, pendidikan dan pelatihan teknis yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi masyarakat untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH adalah Lembaga yang ditugaskan oleh pemerintah Jerman untuk implementasi program, dan telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1975 melalui kantor pusatnya di Jakarta. GIZ bekerja di Indonesia atas nama Pemerintah Federal Jerman melalui Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), Kementerian Lingkungan, Konservasi Alam, Keamanan Nuklir dan Perlindungan Konsumen (BMUV), serta Kementerian lainnya. Proyek-proyek GIZ tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya Sulawesi Tengah.

Tinggalkan Balasan