memberitakan dan mengabarkan

240 Juta Alokasikan DD Desa Petapa Untuk BLT

Reporter: Akbar Lehalima

SOALKAKITA Parigi  Moutong– Pemerintah Desa Petapa Kecamatan Parigi Tengah Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah Alokasikan Rp 240 jutaan untuk  139 Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTDes)

Dari total  aggaran DD yang dikelolah Pemerintah Desa (Pemdes) Petapa Rp 800 juta lebih. Pemerintah Desa (Pemdes) Petapa mengalihkan 30 persen untuk BLTDes yang memenuhi kebutuhan warga dalam upaya penanggulangan ditengah Pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Petapa Muin saat ditemui Soalkakita.com, dikediamannya Senin ( 11/o5). Dia menuturkan, BLT  merupakan senjata ampuh bagi masyarakat dalam menghadapi masa Pandemi Covid-19.

“Anggaran Rp 800 jutaan lebih itu sudah termasuk dalam anggaran kegiatan pencegahan Covid-19.” ungkapnya.

Para penerima BLTDes tersebut juga kata dia, berdasarkan hasil musyawarah desa yang dihadiri pendamping Kecamatan, Ketua BPD dan anggotanya, Kepala Dusun dan Masyarakat.

Selain itu lanjut dia, sejumlah penerima juga sudah sesuai krikteria penerima Bantuan langsung Tunai Desa (BLTDes).

“Total anggarkan 240 juta untuk 139 KK, itupun masih kurang sekitar Rp 10 Juta. Sisanya, nanti kami pikirkan,” terangnya.

Dia mengatakan, keseluruhan kegiatan terkait penanganan Covid-19 diwilayahnya merujuk pada Surat Edaran (SE ) Mendes tahun 2020 terkait Desa Tanggap Covid-19.

“Berdasarkan SE Mendes itu, seluruh Pemdes harus mengeluarkan anggaran pembentukan Desa Siaga Covid-19 sebesar 10 persen dari total DD yang diterima. Kemudian, menyusul SE Mendes terkait BLTDes dengan persentase porsi anggaran sebesar 25 persen dari total DD tahun 2020,” tandasnya,  

Dia menghimbau agar masyarakat tetap patuhi anjuran Pemerintah seperti, kurangi aktifitas yang tidak penting diluar rumah, jaga jarak selalu pakai masker kemanapun berpergian dan tidak lupa untuk selalu mencuci tangan.

“Terutama disetiap fasilitas umum yang telah menyediakan maupun dirumah. Bersama kita lawan Covid-19,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan