Categories: Soal Palu

Dialog Pemetaan Dan Redusir Kelompok Intoleran Menjadi Langkah Positif STIH-HAM

Reporter : Nur Fitri

SOALKAKITA, Parigi Moutong  – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Hak Asasi Manusia ( STIH-HAM) Kabupaten Parigi Moutong gelar dialog Pemetaan dan Redusir Kelompok Intoleran dan Paham Radikal yang dilaksanakan di ruang baca Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah.

Ketua STIH-HAM Parigi, Hartono, SH.MH dalam sambutannya mengatakan, kampus STIH-HAM melakukan dialog dengan mengundang seluruh pemegang kepentingan di masyarakat guna sebagai penyambung lidah kepada keutuhan dan kerukunan masyarakat.

“Kami menghadirkan pemateri dari Kementrian Agama Parigi Moutong, Akademisi dari Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, dan Kepolisian dan pesertanya berasal dari Ormas, Organisasi Keagamaan, Siswa, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum,” ujarnya.

Dr.H. Muhtadin Daeng Mustafa, M,Hi selaku salah satu pemateri pada hari Rabu (25/9). Bapak Muhtadin yang juga Sekretaris Forum Kurikulum Umat Beragama Sulawesi Tengah dan Kepala Bidang Penelitian Pada Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Sulawesi Tengah.

“Kegiatan ini saya sangat apresiasi karena dapat memberi manfaat besar terhadapa upaya membangun kerukunan di daerah kita, masyarakat juga harus memahami bahwa intoleran radikalisme dan terorisme itu adalah ancaman besar terhadap kehidupan beragama secara internal,” jelasnya.

Dia menjelaskan, hal ini dapat mengancam bangsa jika terus menerus berkembang di masyarakat dan menjadi faham yang sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup bernegara.

“Karena setiap agama apapun itu pasti tidak suka yang namanya kekacauan, agama apapun pasti tidak suka dengan gerakan-gerakan radikal dan intoleran apa lagi yang namanya teroris,” tambahnya.

Dia menegaskan, Oleh karena itu seluruh komponen masyarakat harus bergerak untuk melakukan perlawanan terhadap munculnya faham yang merugikan, hal yang dapat dilakukan bisa dengan cara melokalisir dan meminimalisir agar faham ini tidak dapat berkembang.

“Apa yang telah dilakukan oleh STIH-HAM ini sebuah kontribusi besar khususnya di daerah Parigi Moutong. Dan menjadi contoh positif melalui seminar, kampanye serta dialog agar faham terorisme ini tidak berkembang dan merusak anak-anak kita kedepannya nanti,” tutupnya.

SOALKAKITA

Recent Posts

UIN Datokarama kerjasama Pemda Buol optimalkan implementasi Tri Dharma PT

Buol - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi…

2 hari ago

Dengar Aspirasi Publik, Bupati Parigi Moutong Resmi Batalkan Usulan Wilayah Pertambangan

Parigi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong secara resmi membatalkan usulan Wilayah Pertambangan (WP) dan Wilayah…

3 hari ago

Kawal Kebijakan Tambang, Aliansi Rakyat dan DPRD Parigi Moutong Akan Gelar Dialog Publik

PARIGI MOUTONG – Aliansi Rakyat Peduli Parigi Moutong (ARPP) akan menggelar sebuah dialog rakyat yang…

4 hari ago

Langkah Nyata Sekda Parigi Moutong Dorong Penguatan Lembaga Ekonomi Daerah Lewat Digitalisasi Distribusi Pangan

Jakarta – Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, menunjukkan komitmen nyata dalam memperkuat ekonomi daerah…

4 hari ago

Sekretaris Daerah Parigi Moutong Kunjungi Ombudsman RI, Dorong Penguatan Lembaga Ekonomi Daerah sebagai Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat

Jakarta – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah…

5 hari ago

Balai Pemasyarakatan Kelas I Palu dan LBH Rumah Hukum Tadulako Tandatangani Perjanjian Kerjasama

Palu - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Palu secara resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan LBH…

5 hari ago