SOALKAKITA, Parigi Moutong – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Kabupaten Parigi Moutong menggelar kegiatan Workshop Sistem Informasi Kearsipan Daerah (SIKD) dijajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bagi seluruh Kasubag Umum dan Kepegawaian di semua OPD, bertempat di Dispusaka Parigi Moutong, Rabu (4/12/19).
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemanfaatan Arsip Dispusaka Parigi Moutong F Eny Susilowati SE MM melaporkan, bahwa peserta Workshop SIKD Parigi Moutong sebanyak 29 orang untuk belajar memahami tentang kearsipan.
Kata Eny, Parigi Moutong pada tahun 2020 menuju tertib Arsip.
“Parigi Moutong tahun 2020 menuju tertib Arsip, salah satunya akan melakukan Pemusnahan arsip pada tahun 2020,”Ungkapnya.
Lanjut Eny, saat ini Arsip yang telah diverifikasi merupakan Arsip dari 18 tahun ke bawah.
“Dari 70 ribu berkas arsip yang di verifikasi, maka yang benar benar Arsip hanya 31 ribu Arsip,”terangnya.
Eny juga melaporkan, bahwa Kegiatan Workshop SIKD dihadiri Arsiparis Provinsi Sulawesi Tengah yang akan membimbing untuk mengetahui mana yang benar benar Arsip dan mana yang bukan Arsip.
“Dengan arsip maka kita akan bisa menganali negeri ini dan bisa mengetahui sejarah,”Imbuhnya.
Sementara itu Wakil Bupati Parigi Moutong H Badrun Nggai SE saat membuka Kegiatan tersebut mengatakan, bahwa Arsip jangan dipandang dengan sebelah mata, tetapi Arsip harus dijadikan pegangan dalam rangka untuk memenuhi segala kebutuhan baik menyangkut data pribadi maupun data umum.
Badrun menjelaskan, dengan kecanggihan teknologi saat ini, lebih mudah masuk ke segala sistem online sehingga dapat mengetahui secara cepat, tepat dan akurat mengenai data.
“Saya sudah berkali kali sampaikan bahwa, jika kita tidak mengikuti perkembangan Informasi Teknologi (IT) maka seperti dalam kesunyiaan yang tidak tahu apa apa,”Jelas Badrun.
Lanjut Badrun, saat ini pegawai harus banyak berinovasi, karena dengan inovasi maka maka akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Saya pesan bahwa saat ini kita harus berinovasi, agar bisa memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Di periode ke dua ini kita harus banyak melakukan gebrakan atau inovasi,”Tegasnya.
Badrun juga mengapresiasi Parigi Moutong mampu meraih predikat Kepatuhan tinggi pelayanan Publik dengan nilai memuaskan.
“Kita lebih tingkatkan lagi Predikat ini, saya melihat Dinas Perizinan kita masih lemah. Saya harapkan perizinan Parigi Moutong lebih serius dan terintegrasi lagi,”Pesannya.
Naskah : (Rislan / Diskominfo Kab. Parigi Moutong)